Table of Contents
Fungsi oil cooler – Pada postingan kali ini kami akan membahas tentang fungsi oil cooler dan cara kerjanya. Beberapa kendaraan dilengkapi dengan oil cooler pada sistem pelumasannya. Dan hal ini tentu saja membutuhkan perhatian juga ketika melakukan perawatan kendaraan.
Apa fungsi oil cooler?
Fungsi oil cooler adalah untuk mendinginkan oli yang mengalir sebelum digunakan kembali untuk melumasi mesin yang panas.
Ketika mempelajari fungsi pelumas, kita tahu bahwa salah satu fungsi pelumas adalah untuk mendinginkan. Panas yang dibawa oleh pelumas ini nantinya yang akan melalui oil cooler dan didinginkan kembali
Jenis-jenis oil cooler
Ada dua jenis oil cooler yang digunakan pada kendaraan. Keduanya dibedakan pada jenis pendinginannya.
1. Oil cooler berpendingin air
Oil cooler model ini akan mendinginkan oli dengan air pendingin. Didalam oil cooler terdapat dua saluran yang terpisah yaitu saluran oli dan saluran air pendingin.
Pada mobil lebih banyak ditemui oil cooler jenis ini. Terutama pada mobil-mobil eropa. Pemasangannya cukup beragam tetapi paling banyak ada di dekat filter oli.
2. Oil cooler berpendingin udara
Oil cooler model ini akan mendinginkan oli dengan aliran udara. Hal ini mirip dengan kinerja radiator. Penempatan juga harus mendapat aliran udara. Jika pada mobil yang paling mungkin adalah didepan radiator mesin.
Cara kerja oil cooler
Oil cooler merupakan komponen pada sistem pelumasan. Ketika oli mesin mengalir melalu oil cooler, panas oli akan diserap oleh oil cooler yang didinginkan oleh air pendingin ataupun udara.
Prinsip pendinginannya seperti pada radiator, yaitu oli mengalir melewati kisi-kisi dengan tujuan memperluas bidang pendinginan (seperti kopi yang dituang dari gelas ke piring). Sehingga panas yang dilepas lebih cepat.
Tips merawat oil cooler
Perawatan oil cooler sebenarnya tidak ada yang terlalu spesial. Tetapi bukan berarti tidak diperhatikan dan ini tidak boleh diremehkan
- Ganti oli mesin secara rutin dengan pelumas yang cocok dan kualitas sesuai. Hal ini untuk menjaga komponen mesin bekerja dengan baik dan tidak menjadi terlalu panas. Sehingga kinerja oil cooler tidak terlalu berat juga
- Ganti air pendingin dengan coolant yang dianjurkan dan sebaiknya jangan menambah air pendingin dengan air keran yang bisa berpotensi mendatangkan karat. Karat ini bisa juga berdampak pada oil cooler.
- Bersihkan sirip oil cooler dengan air agar sirip-sirip menjadi bersih. Tentu saja ini untuk oil cooler jenis pendingin udara.
Permasalahan oil cooler
Ada beberapa permasalahan yang mungkin terjadi pada oil cooler.
Yang sering terjadi adalah oli bercampur dengan air dan sebaliknya. Pada kasus ini terjadi pada oil cooler dengan pendingin air. Jika sudah terjadi repot karena kita harus menggani oil cooler, mengganti air radiator dan juga mengganti oli.
Kasus kedua yang cukup sering adalah kebocoran pada seal oil cooler. Jika ini terjadi oli akan sering berkurang dan sebaiknya segera dibereskan. Jika tidak pelumasan akan terganggu dan pernah kami jumpai pada mobil eropa menimbulkan DTC pada mesin.
Akhir kata
Oil cooler memiliki fungsi yang penting pada sistem pelumasan mesin yang berkinerja berat. Karena cukup riskan terjadinya kebocoran, perlu diperhatikan ketika perawatan.