Tarik tunai kartu kredit Mandiri memang bisa, namun tidak dianjurkan bagi Anda yang tidak kepepet. Mengapa? Karena pada dasarnya tarik tunai kartu kredit sama halnya hutang. Ada biaya admin dan bunga yang harus dibayar setelah mendapatkan lembar tagihan dari bank Mandiri.
Table of Contents
Tarik tunai kartu kredit Mandiri memang bisa, namun tidak dianjurkan bagi Anda yang tidak kepepet. Mengapa? Karena pada dasarnya tarik tunai kartu kredit sama halnya hutang. Ada biaya admin dan bunga yang harus dibayar setelah mendapatkan lembar tagihan dari bank Mandiri.
Selain itu ada ketentuan khusus bahwa pengguna kartu kredit hanya dapat melakukan tarik tunai maksimal 60% dari limit. Jadi, jika limit kartu kredit kecil, tentu saja nilai penarikan juga kecil. Dan menurut saya kurang sebanding dengan biaya admin dan bunga yang nantinya dibebankan kepada nasabah.
Apalagi jika pembayarannya menggunakan sistem cicilan, tentu akan memberatkan nasabah karena bunga akan terus berjalan hingga tagihan lunas.
Oh ya, semua jenis kartu kredit Mandiri pada dasarnya bisa digunakan untuk tarik tunai di mesin ATM ya, dan wajib di ATM Mandiri.
Nah, bagi Anda yang sudah kepepet tidak memiliki uang dan ingin melakukan tarik tunai kartu kredit di mesin ATM Mandiri, silahkan baca terlebih dahulu syarat dan ketentuan, biaya admin, bunga, serta panduan lengkap bagaimana tarik tunai di ATM berikut ini !
Limit Tarik Tunai Kartu Kredit Mandiri
Setiap jenis kartu kredit memiliki limit yang berbeda-beda, mulai dari Rp 3 juga, Rp 6 juta, Rp 20 juta hingga limit Rp 1 Miliar. Namun demikian, pada dasarnya nilai limit tersebut tidak semuanya dapat ditarik secara tunai, dan maksimalnya adalah 60% dari total limit.
Sebagai contoh, Saya memiliki kartu kredit Mandiri jenis SKYZ dengan limit di kartu Rp 6 juta. Artinya hanya Rp 3.600.000 saja yang dapat saya ambil secara tunai di mesin ATM Mandiri.
Pertanyaannya adalah bagaimana jika sebelumnya kartu kredit sudah digunakan untuk pembayaran online, misalnya Rp 1 juta? Apakah nilai tarik tunai tetap Rp 3,6 juta? Berdasarkan pengalaman saya, nilai tarik tunai akan berkurang jika kartu kredit sudah digunakan untuk belanja online dan tagihan belum dibayar.
Dan pada kasus ini, maka nilai tarik tunai yang dapat diambil adalah 6% dari Rp 5 juta atau sekitar Rp 3.000.000. Sudah paham kan gambarannya? Artinya jika tarik tunai ingin penuh, maka pastikan tidak ada tagihan yang berjalan di kartu.
Biaya Tarik Tunai Kartu Kredit Mandiri
Seperti yang sudah dijelaskan di awal bahwa setiap melakukan tarik tunai, nasabah akan dikenakan biaya tarik tunai sebesar 6% per struk penarikan atau sama dengan Rp 100.000 (tergantung mana yang lebih besar).
Perlu digarisbawahi kalimat 6% per struk ya, artinya jika dua kali atau tiga kali melakukan penarikan dalam sebulan artinya Anda akan dikenakan biaya admin tiga kali atau kurang lebih Rp 300.000, belum termasuk biaya admin. Ngeri kan? hehe.
Sebagai contoh, saya melakukan tarik tunai sebesar Rp 500.000, artinya biaya adminnya tetap Rp 100.000 karena ketentuannya adalah 6% atau Rp 100.000 tergantung mana yang lebih besar. Dalam kasus ini, seharusnya 6% dari Rp 500.000 adalah Rp 30.000. Namun, dengan ketentuan “mana yang lebih besar”, artinya saya tetap dikenakan biaya admin Rp 100.000. Paham kan?
Berikut contohnya :
Berikut ini adalah langkah-langkah tarik tunai kartu kredit Mandiri di mesin ATM !
- Masukkan kartu kredit Mandiri di mesin ATM
- Pilih Bahasa Indonesia (gambar no. 1)
- Masukkan PIN kartu kredit Mandiri (gambar no. 2)
- Pilih menu Penarikan Tunai (gambar no. 3)
- Masukkan nominal tarik tunai, misal Rp 500.000 (gambar no. 5)
- Pilih Benar (gambar no. 6)
- Ambil uang di mesin ATM
- Keluarkan kartu kredit dari mesin ATM
- Selesai